LIPUTANTERKINI - Tanpa restu pimpinan, Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aries Budiman datang ke Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU) di gedung DPR. Dia memutuskan menerima undangan Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK meski pimpinan KPK telah melarangnya.
Di depan Pansus Angket KPK, Aries blak-blakan membeberkan konflik internal dalam tubuh lembaga antirasuah. Pertama, dia menyebut ada penyidik yang sulit untuk dikendalikan. Terlalu powerfull padahal bukan pimpinan KPK. Situasi seperti ini diyakini merugikan KPK secara institusi. Bahkan, kelompok ini terlihat lebih berkuasa dibanding pimpinan.
Jenderal polisi bintang satu itu buka-buka soal gesekan dalam perekrutan penyidik. Dia mengungkapkan ada kelompok di KPK yang tidak setuju jika penyidik dari Korps Bhayangkara. Padahal, lanjutnya, sudah diusulkan sejumlah perwira menengah berpangkat AKP dan Kompol yang layak ditugaskan di KPK. Dia juga mengakui adanya friksi antara penyidik yang berasal dari polisi dan direkrut mandiri oleh KPK.
Menanggapi itu, juru bicara KPK Febri Diansyah mengaku tidak menyimak rinci yang disampaikan Aries di hadapan Pansus Angket KPK. Meski demikian dia menjelaskan bahwa unit-unit kerja di KPK bisa saja terjadi gesekan sebagai bagian dari dinamika dan kerja bersama.
"Di KPK sendiri tentu saja ada hubungan-hubungan, ada relasi-relasi kerja antar berbagai unit. Dalam interaksi tersebut tentu ada diskusi dan dinamika sendiri," jelas Febri di gedung KPK, Selasa (29/8).
Dia berlanjut pada 'pembangkangan' yang dilakukan Aries. Pimpinan KPK masih mempertimbangkan lebih lanjut langkah yang akan diambil terhadap Aries. Febri juga tidak mengetahui persis alasan Aries akhirnya memenuhi undangan DPR dan tak seirama dengan pimpinan KPK.
"Secara prinsip soal inisiatif saya tidak begitu mengetahui tapi yang pasti sikap kelembagaan KPK tadi sudah ditegaskan dan dari undangan kita tahu dari surat tersebut tujuan suratnya adalah untuk direktur penyidikan."
Mantan aktivis ICW itu melihat, seharusnya Aries memahami bahwa kedatangannya ke DPR dengan jabatan sebagai direktur penyidikan KPK. Secara lembaga, KPK sudah menentukan sikap terkait undangan DPR.
"Ada dua hal yang dilihat oleh pimpinan, satu terkait dengan posisi kelembagaan kita, kedua surat yang ditujukan kepada Dirdik. Jadi ekspilisit sebenarnya disebutkan di sana," jelasnya.
Selasa, 29 Agustus 2017
Home
/
Berita terbaru
/
Berita terkini
/
Berita terupdate
/
Berita umum
/
Direktur Penyidikan bongkar konflik internal, jubir KPK nilai itu dinamika
Direktur Penyidikan bongkar konflik internal, jubir KPK nilai itu dinamika
About Game Slot Pragmatic
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates.
Berita umum

