Selasa, 19 September 2017

Masih tutup, warga Depok ini batal mengadu ke LBH Jakarta

LIPUTANTERKINI - Gedung YLBHI masih tertutup rapat. Tanda kehidupan hanya tampak dari pihak kepolisian yang belum mengendurkan penjagaannya di sekitar Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Tiga hari pascapengepungan, lembaga yang memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma ini masih menutup layanannya. Kondisi ini tentu membuat kecewa mereka yang membutuhkan uluran tangan LBH Jakarta. Adalah Anta dan Irfan. Datang jauh dari Depok, mengharapkan konsultasi hukum atas kasus yang menimpa keduanya.
"Nama saya dicatut sama bank, mau minta konsultasi sama LBH," ucapnya di lokasi, Rabu (20/9).

Mereka mengatakan sudah jauh-jauh hari mau membuat pengaduan ke LBH Jakarta. Kisruh diskusi pada Sabtu (16/9) dan pengepungan di hari berikutnya, membuat mereka mengurungkan niatnya. Sebab itu, mereka baru datang hari ini, tanpa tahu pelayanan tidak kunjung buka. "Kemarin situasi masih tidak kondusif," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur mengatakan kantornya dibiarkan tutup sampai dalam jangka waktu yang belum ditentukan. "Segera kami umumkan dalam waktu dekat," ujar Isnur melalui pesan singkat, Rabu (20/9).

Pantauan merdeka.com, pengamanan polisi di sekitar gedung YLBHI masih ketat. Ratusan polisi masih bersiaga termasuk beberapa anggota TNI. "(Pengamanan) masih sama (seperti hari sebelumnya)," kata Kapolsek Menteng AKBP Ronald Purba di lokasi.